Monday, March 20, 2017

Bidadari Penyemangat Hidupku. (Ibu Dalam Memoriku, 2014)

Selain tentang Ayah, ada juga event yang membuatku senang. Segala ceritaku tentang sosok Mama, yang bagiku sangat kuat, tegar, penuh cinta dan kasih sayang. :* :)



Bidadari Penyemangat Hidupku

Mama, seorang bidadari cantik yang selalu menjadi penyemangat luar biasa dalam hidupku. Sosok yang sangat luar biasa tegar dalam menghadapi seberat apapun terjangan hidup di dunia ini. Aku terhanyut dalam kasih sayangnya yang begitu tulus ia curahkan, meski keadaanku berbeda dengan anak-anak lain. Mama bahkan tidak pernah marah disaat aku membuat kesalahan, kecuali disaat kemarahan itu aku sendiri yang memulainya.
Namun, amarah itu tidak pernah bertahan lama, karena Mama selalu memaafkanku. Bagiku, Mama seperti bidadari yang di utus Allah untuk hidupku. Aku merasa sangat bersyukur terlahir dari rahim seorang wanita yang kuat, tegar, dan penuh kasih sayang seperti Mama. Ia rela dengan sabar dan ikhlas membesarkanku seorang diri tanpa sosok seorang suami lagi di sisinya, sejak usiaku baru menginjak 6 tahun.
Aku sayang Mama. Ia bagai bidadari yang selalu melindungi dan memberiku semangat dalam hidup ini. Seorang ibu sekaligus ayah yang selalu berusaha memberikanku kebahagiaan, meski tanpa sosok seorang Papa lagi disisiku. Walau terkadang untuk membangkitkan semangat itu rasanya sangat sulit, aku merasa sangat bersyukur mempunyai Mama yang selalu hadir untuk memberiku semangat itu, dan selalu peduli dengan apapun keadaanku sekarang.
Sejak kecil fisikku memang sedikit berbeda dengan anak-anak lainnya. Hingga pada saat usiaku 12 tahun, sebuah penyakit yang cukup serius menyerang nyaris seluruh otot dan persendianku. Dengan kata lain, aku tak dapat bergerak bebas seperti dulu lagi karena kekakuan otot.
Aku jadi teringat saat-saat awal penyakit ini mulai menyerang tubuhku. Sejak mengetahui penyakit yang ku derita, Mama tak pernah sedetikpun membiarkan aku terpuruk oleh keadaan fisikku yang semakin lama akan semakin terbatas. Justru Mama selalu memberiku semangat untuk melanjutkan hidup dan terus berkarya walau dengan kondisi fisik yang terbatas.
Di awal saat-saat yang sangat menyulitkan itu, hampir setiap malam aku merasa sedih dan tak kuasa membendung air mataku ketika harus membangunkan Mama di tengah malam hanya untuk membalikkan badanku yang kaku. Aku sempat merasa tidak ada gunanya lagi hidup di dunia ini karena tak bisa melakukan apapun.
Namun, Mama sekalipun tidak pernah marah di setiap kali aku terpaksa harus membangunkannya di malam hari. Dia selalu mengerti dengan rasa sakit yang kurasakan pada saat itu. Aku tahu, Mama tidak akan pernah mau membiarkanku merasakan kesakitan itu terlalu lama. Walau dengan mata yang masih terasa berat untuk di bukanya, ia tetap berusaha untuk bangun dari tidurnya, segera membalikkan badanku dan mengatur posisi tidurku senyaman mungkin, sehingga aku dapat kembali tidur dengan nyenyak.
Kasih sayang Mama tidak bisa lagi kugambarkan, ataupun kuucapkan dengan kata-kata. Seribu atau bahkan sejuta kata pun tidak akan pernah cukup untuk mengungkapkan rasa cinta dan sayang itu. Bagiku, kasih sayang dan cinta Mama melebihi apapun dari semua itu. Bahkan sejak Papa meninggal 12 tahun silam, Mama selalu berusaha untuk tetap tegar dan tersenyum hanya untukku. Ia tak pernah mau membuatku ikut terpuruk karena tidak ada lagi sosok seorang Papa di sisi kami. Aku sayang Mama, Aku cinta Mama, Selamanya …
***

0 comments:

Post a Comment

 

Suara Hatiku Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates