Sunday, December 11, 2016

Novel keempatku : PBC - Heart Of Friendship

Hello! Lama juga nih nggak posting di sini. Nah, di kesempatan kali ini aku mau share tentang novel keempatku yang baru terbit November 2016 lalu. Mari cekidott lihat covernya :


Judul : Heart Of Friendship
Penulis : Winda Aulia Saad
ISBN : 9786024202965
Novel Seri : Pink Berry Club
Penerbit : DAR! Mizan - PT. Mizan Pustaka - Mizan Publishing
Tahun Terbit : November, 2016

Sinopsis :
Putra, ketua geng The Former Boys, memiliki sahabat bernama Winda, anggota dari Forever Five Girl. Terpaksa mereka menyembunyikan persahabatan mereka yang terjalin sejak mereka kecil karena The Former Boys adalah musuh bebuyutan Forever Five Girl. Hubungan persahabatan mereka lambat laun terbongkar, namun tidak membuat keduanya dimusuhi oleh anggota geng masing-masing. Sejak itu justru membuat The Former Boys dan Forever Five Girl menjadi sahabat.

Hubungan persahabatan mereka semakin lengkap dengan kehadiran Fandy di tengah mereka. Sebagai siswa baru, Fandy mulai mengerti betapa berartinya seorang sahabat. Fandy akan melakukan apa saja untuk sahabat-sahabat barunya. Suatu ketika hubungan antara Putra dan Winda merenggang, sehingga berdampak pada The Former Boys dan Forever Five Girl. Fandy mulai khawatir. Ditambah lagi dengan penyakit Putra yang semakin memburuk. Bagaimana kelanjutan hubungan persahabatan mereka?

***


Novel #HeartOfFriendship ini sebenarnya merupakan sekuel dari novelku sebelumnya, #ASecretBestfriend. Nama2 tokohnya pun masih sama, namun di #HOF kali ini ada beberapa tokoh tambahan yang membuat kisah persahabatan para anggota dari kedua geng ini semakin menarik.
Sebuah peristiwa membuat hubungan mereka merenggang. Peristiwa apakah itu? Dan apa jadinya jika Fandy, seseorang yang baru mengenal mereka justru rela berkorban, dan menjadi sosok yang semakin memperkuat hubungan persahabatan mereka?
Selengkapnya baca aja dibukunya yaa! Semoga terhibur dan menginspirasi.


Gimana? Penasaran dengan kisah lanjutan dari persahabatan geng Forever Five Girls dan The Former Boys? Segera cari di toko buku terdekat! :)

Saturday, September 10, 2016

Bangkit!

Bangkit!

Jika tak ada lagi semangat yang tersisa,
satu-satunya pilihan adalah menyerah.
Namun jika memilih untuk menyerah,
tak ada alasan untuk tidak mencoba bangkit kembali.

Bangkit, untuk mengatakan bahwa semangat itu masih tersembunyi di lubuk hati.
Bangkit, dan berusaha menunjukkan bahwa diri ini mampu bertahan.

Tak ada kata menyerah bagi mereka yang mau berusaha untuk bangkit.
Tak ada rasa putus asa bagi mereka yang tak ingin dihantui oleh keterpurukan.
Dan takkan ada kata menyesal bagi mereka yang gagal setelah mencobanya..
Karena mereka masih mampu untuk kembali bangkit,
dengan semangat yang takkan pernah sirna dari hati.

Cobalah untuk bangkit kembali meski telah berkali-kali jatuh terpuruk.
Karena semangat tak akan pernah habis untuk mereka yang ingin berhasil.



Kesulitan Bukan Penghalang

Kesulitan Bukan Penghalang

Disaat diri ini sulit memahami kondisi dan situasi.
Disaat merasa tak ada yang mampu menerka perasaan ini.
Disaat orang lain bahkan rasanya sulit untuk dimengerti.

Tak ada lagi yang bisa dilakukan selain pasrah.
Pasrah untuk menerima kenyataan,
juga pasrah untuk menunggu keajaiban itu datang.

Entah itu nasib ataukah takdir,
tak ada yang bisa menebaknya.
Hanya diri sendiri yang mampu menentukan,
harus bangkit, atau tetap terpuruk dalam kondisi yang sama.

Kesulitan itu terjadi pada saat seseorang merasa dirinya tak mampu.
Kesulitan akan terus mengejar seseorang jika tak ingin berusaha.

Takkan ada kesulitan tanpa kemudahan.
Karena sesungguhnya, kesulitan itu takkan pernah mengasihani seseorang,
sebelum dirinya mampu mengatasinya.
Baik itu dengan bantuan orang lain, maupun dengan usaha sendiri.


Wednesday, June 15, 2016

Keajaiban Itu Ada

“Dan aku tahu, setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup pasti akan ada hikmahnya.”

Aku suka menulis. Bagiku, menulis itu seperti matahari yang seakan tak pernah absen memberikan cahayanya kepada dunia. Gak nyambung, ya? Hehe :D

Saat ini, hobiku memang menulis. Baik dibuku, ataupun di software Ms. Word yang ada dilaptop. Tiada hari tanpa menulis. Sehari saja tak menulis, tanganku seperti kaku dan tulisanku terasa berubah. Aku juga tak ingin membiarkan hal itu terjadi. Cukup jari ditangan kiriku saja yang kaku.

Oh ya, aku jadi teringat. Beberapa tahun lalu, kalau nggak salah sekitar tahun 2007 lalu, aku sempat berhenti menulis, terutama Not Angka. Bukan lagi blockwriter ya! Lebih tepatnya, selama beberapa bulan aku tak pernah bisa memegang pena dan sejenisnya.

Kenapa? Yap, karena waktu itu tiga jari tangan kananku diserang kekakuan otot. Yaitu jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Ketiga jari itu sangat sulit untuk dibuka. Yang normal hanyalah jari kelingking dan ibu jariku.

Otomatis, aku nggak bisa tuh yang namanya megang pena, pensil, bahkan sendok pun susah. Bayangin aja gimana cara megang sendok tanpa ketiga jari tengah itu. Bisa kalian praktekkan sendiri, kan?

Kenapa hal itu bisa terjadi? Aku juga nggak tahu pasti. Tapi yang jelas, saat itu aku lebih banyak beraktivitas dengan tangan kiriku, yang waktu itu masih normal.

Sebelum mengalami kekakuan, awalnya terjadi pembengkakan disertai nyeri dan rasa panas pada tangan kananku, bahkan hingga jari-jarinya. Selama beberapa minggu aku merasa tersiksa dengan keadaan itu. Aku jadi lupa memikirkan kapan bisa menulis lagi. Apalagi saat itu aku masih kelas 6 SD dan sebentar lagi akan menghadapi UN. :O

Beberapa minggu aku tidak masuk sekolah karena izin sakit. Bagaimana mungkin aku bisa masuk sekolah dengan tangan yang sakitnya tak terbayangkan? Akupun menjalani berbagai pengobatan sambil berdoa dan terus berdoa agar tangan kananku bisa normal kembali. Setelah bengkaknya turun, dan panasnya menghilang, aku harus menerima kenyataan selanjutnya. Ya, kaku. Mulai dari persendian bahu, hingga siku dan pergelangan tangan kananku. Namun aku tetap bersyukur masih bisa menulis dengan tangan yg kaku ini, karena kekakuan itu belum menyerang jari-jariku.

Minggu berganti bulan, bulan dan bulan (Aku lupa tepatnya berapa lama), yang jelas lebih dari satu bulan. Aku tetap berusaha untuk terus belajar, dan beraktivitas seperti biasanya. Mulai dari belajar memegang mouse komputer dengan tangan kiri, mengetik, memegang sendok, dan aktivitas lainnya.

Kecuali satu, ya menulis! Beberapa bulan setelah lulus SD, barulah ketiga jari yang kumaksud diawal tadi diserang kekakuan. Waktu itu aku memang sempat mencoba menulis dengan tangan kiri, tapi hasilnya selalu nihil! Jadinya setiap aku merasa ingin menulis, aku hanya bisa buka komputer dan mengetik dipapan keyboardnya.

Oiya, aku juga teringat saat ketiga jari tangan kananku masih kaku. Sekitar 3 atau 4 tahun lalu, terkadang aku sering tertidur sambil memegang telepon ditangan kananku. Bahkan sampai aku bangun pun, telepon itu tak pernah jatuh ke lantai. Mungkin karena kejepit kali, ya? Hihi ... #GaJe -_-

Nah, beberapa bulan berlalu, akhirnya keajaiban itu pun datang. Secara tiba-tiba tanpa diobati, salah satu dari ketiga jariku berangsur normal kembali, yaitu jari telunjuk. Aku seneng banget! karena disaat shalat dan duduk tasyahud awal dan akhir aku sudah bisa meluruskan jari telunjukku lagi seperti dulu. Alhamdulillah ... Allah Maha Baik :)

Tak berapa lama setelah tangan kananku berbentuk metal :D, dan setelah beberapa kali latihan/terapi buka tutup jari, akhirnya kedua jariku yang lainnya pun berangsur pulih seperti dulu lagi. Haah ... akhirnya aku bisa memegang pena dan menulis dibuku lagi seperti biasanya. Yey! ^^,

Tak pernah terfikirkan akhirnya aku bisa seperti sekarang ini. Bisa menulis Not Angka lagu adalah semangat baru bagiku. Aku yang dulu bahkan tak sekalipun pernah membayangkan untuk bisa kembali memegang pena dengan tangan kananku, sekarang bisa menulis beratus-ratus lembar not angka lagu, seperti dibuku2 ini. ^^


Gimana ceritaku hari ini? Nggak penting-penting amat ya? Hehe, nebak-nebak aja sih. Lagian, aku cuma pengen cerita aja sama kalian. Bukan bermaksud sombong atau apa, aku hanya berharap semoga kalian dapat inspirasi dibalik kisahku ini. Kisah yang cukup singkat, namun jika aku mengingatnya kembali, rasanya saat itu juga aku tak ingin berharap apapun, selain bisa menulis lagi. :)
 

Suara Hatiku Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates