Thursday, February 6, 2020

AS atau FOP?

Bahas tentang penyakit ini seakan tak ada habisnya. Lepas dari istilah takdir atau garis hidup yang sudah ditentukan Allah untukku dan aku harus tetap ikhlas menjalaninya, dari sekian banyak jenis penyakit, hanya dua istilah medis inilah yang selalu bikin aku penasaran apa penyebabnya. Ya, karena segala sesuatu yang terjadi pasti ada sebabnya.

Namun diantara dua jenis penyakit ini, yang paling langka sebenarnya adalah FOP. Karena menjangkit satu banding dua juta orang di seluruh dunia, dan masih terus dilakukan penelitian mengenai penyebab ataupun solusinya (obatnya).

Kalau AS sendiri mungkin lebih cenderung ke autoimun. Seperti yang sudah kuceritakan sebelumnya, penyakit jenis autoimun lebih kepada antibodi si penderita yang tidak bisa membedakan sel-sel yang sakit maupun sehat, bukan fokus ke sendi atau otot yang tiba-tiba mengeras.

Sementara FOP, gejala dan ciri-cirinya memang sudah terlihat sejak awal kehidupan, yakni bagian ibu jari kaki yang kondisinya berbeda sejak lahir.

Aku pun teringat saat masih kecil, kira-kira usia balita. Aku sempat merasa cukup sulit untuk berbaring telentang. Boleh dikatakan jika kepalaku ditekan, kakiku akan naik, begitupun sebaliknya. Jadi terlihat seperti gerakan perahu kertas atau kayu ketika berada di air.

Selain itu, aku juga sering mengalami kesulitan saat harus mengikat rambut sendiri, karena bagian siku kurang bisa ditekuk sampai rapat ke belakang. Bahkan hal sepele pun akan jadi masalah besar, misalnya jika saat di sekolah ikat rambutku terlepas, karena aku tak akan bisa mengikatnya kembali. Dan seingatku dulu aku pernah mengalaminya sekali, saat masih SD.

Selain siku, bagian tubuhku yang kaku sejak kecil adalah lutut kanan. Hanya bisa ditekuk setengah, membuatku sering kesulitan saat jongkok, duduk di lantai saat mengaji di masjid, terlebih saat sholat karena termasuk dalam gerakan duduk diantara dua sujud, serta duduk tasyahud awal dan akhir. Karena itu juga, aku cukup sering berusaha kabur saat tugas praktek sholat di masjid. Alasannya pun sepele dan sudah pernah kualami, yakni karena takut jadi bahan candaan teman-teman yang tertawa saat melihatku tak bisa duduk dengan sempurna.

Namun lepas dari semua kesulitan itu, aku belajar untuk lebih menghargai perbedaan yang ada. Aku bahagia saat menyadari bahwa teman-teman yang sudah paham tentang kondisiku, memilih tidak menjauh dan tetap ingin bermain denganku. Meski memang dijaman SD itu ada beberapa teman laki-laki yang menyebalkan dan terkadang mengejekku dengan kata-kata yang buruk.

Bahkan aku masih ingat dulu pernah nyaris berkelahi dengan anak itu dengan membalas julukan yang ia berikan dengan pukulan. Namun tetap saja, bagiku masih lebih penting meladeni mereka yang mau menerimaku apa adanya.

AS adalah istilah yang kukenal sejak umurku 19 tahun (2014). Sedangkan FOP baru kuketahui setelah umurku 24 tahun (2019). Dan diantara kedua jenis penyakit tersebut bisa jadi telah membersamaiku bahkan sejak lahir ke dunia (1995).

Semuanya masih menjadi rahasia yang hanya Allah SWT yang tahu. Sedangkan aku, mungkin baru akan mengetahuinya setelah menjalani serangkaian tes yang bisa jadi akan menyita waktu cukup lama.

Hanya bisa berharap, suatu saat ada keajaiban yang bisa menunjukkan padaku, kondisi sebenarnya yang telah kualami selama 25 tahun terakhir ini. :)

***



Oke, gak usah baper. Percaya saja, semua yang punya kelebihan pasti punya kekurangan, begitupun sebaliknya. Allah menciptakan manusia bukan untuk sekedar meratap bagi yang serba kekurangan, dan sombong bagi yang serba kelebihan. Karena keduanya sudah jelas memiliki porsinya masing-masing, tinggal bagaimana cara manusia itu memilih untuk tetap meratap atau sombong.

Buktinya? Masih banyak dari mereka yang menyadari bahwa tak selamanya kekurangan itu menyedihkan, dan tak selamanya kelebihan itu menyenangkan.

BERSYUKUR itu lebih baik, agar seberat apapun beban hidup yang dijalani, akan terasa jauh lebih indah dan menyenangkan. ^^

***

*Baca selengkapnya tentang AS (Ankylosing Spondylitis) DI SINI

*Baca selengkapnya tentang FOP (Fibrodysplasia Ossificans Progressiva) DI SINI

0 comments:

Post a Comment

 

Suara Hatiku Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates