Itu memang wajar, tetapi kamu harus ingat, masa
‘berkabung’ kamu tidak boleh berlama-lama.
Berikut beberapa kiat sederhana agar kamu bisa
belajar melupakan si dia :
1. Bercerita
Salah satu cara dan merupakan cara terbaik adalah
bercerita, atau yang biasa kita sebut “Curhat”. Membicarakan rasa sakit kamu
kepada seseorang yang memang mendengarkan kamu, dan bisa memberi pendapat serta
saran terbaik.
2. Memaafkan
/ Melupakan
Memang tidak akan mudah jika ia sudah melukai kamu
begitu dalam. Namun jika memaafkan, kamu dengan mudh mampu menutup lembaran
lama dan memulai hidup baru yang lebih baik lagi.
3. Kendalikan
tubuh
Biasanya setelah putus, seseorang akan merasa stress
atau depresi. Merasa bila hidup ini tak ada gunanya lagi karena telah
kehilangan si dia. Hal ini pun juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan
emosional kamu.
4. Lakukan
hal yang ingin kamu lakukan
Hiburlah diri kamu sendiri dan yakinkan diri bahwa
kamu bisa tetap melanjutkan hidup walau tanpanya. Lakukan apa yang tak pernah
sempat kamu kamu lakukan ketika kamu masih dengannya, dan nikmati kebebasan
kamu. Menonton film yang kamu suka, makan sesuka kamu, mendengarkan musik
favorit, pokoknya lakukan apa saja yang ingin kamu lakukan. Tapi ingat, jangan
berlebihan!
5. Berani
mengambil resiko
Ketika hubungan kamu tidak berhasil, kamu pasti
takut untuk menjalani sebuah hubungan baru. Kamu tidak ingin orang itu hanya
mejadi pelampiasan. Namun jangan karena patah hati kamu menutup hati. Pada saat
dan waktu yang tepat kamu akan bertemu seseorang dan mampu melupakan si dia.
Agar pikiran kamu terbuka dan lebih mudah melupakannya, ada beberapa pertanyaan
yang bisa kamu tanyakan kepada diri kamu :
a. Apa
yang kamu suka darinya?
Ingat kembali, hal pertama apa yang kamu suka
darinya? Dan apa yang memang menjadi kelebihannya. Jika ada, kamu masih
memiliki kemungkinan untuk jatuh cinta dengan orang lain yang memiliki
kelebihan seperti itu.
b. Apa
yang kamu tak suka darinya?
Jika kamu tidak percaya pada diri sendiri, kamu bisa
tanya ke teman” yang mengenal mantan kekasih kamu. Dengarkan apa yang mereka
utarakan. Mereka akan terbuka dan lebih objektif dalam menilai.
c. Apa
yang kamu tak suka jika bersamanya?
Lihat ke belakang ketika kamu masih
bersamanya.Bagaimana sikapnya, dan bagaimana sikap kamu. Kamu juga bisa
menanyakan pendapat orang lain yang pernah melihat kalian bersama, dan
dengarkan dengan baik apa kata mereka.
d. Apakah
hubungan kalian dengannya mempengaruhi hubungan yang lain.
Apakah ketika kamu bersamanya, kamu mengabaikan
teman” dan sahabat” kamu? Atau mungkin membuat hubungan kamu dengan keluarga
jadi tidak harmonis? Kekasih yang baik tidak akan merusak kehidupan kamu,
terlebih hubungan kamu dengan keluarga.
Dengan menjawab pertanyaan diatas, mungkin kamu baru
tersadar, bahwa ternyata ada begitu banyak hal kecil yang kamu abaikan, yang
ternyata mempengaruhi hubungan dan memperjelas ketidakcocokan kalian berdua.
Hal itu akan memudahkan kamu untuk melupakannya.
0 comments:
Post a Comment