My Notbooks |
Aku gemar
menulis not angka. Yap, mungkin kalian sudah tahu itu. Tapi, bagaimana caraku
untuk menulis, mencari, dan menemukan not angka dari sebuah lagu? Dan bagaimana
awalnya aku dapat ide untuk mempostingnya di blog? Hm.. bingung juga sih
jelasinnya. Tapi aku akan menceritakan semuanya disini. Semoga bisa menjawab
pikiran kalian yang bertanya-tanya tentang ini ya kawan! :)
Aku mulai gemar
bermain pianika pada usia 11 tahun. Namun sebelum memegang pianika, aku hobi
memainkan seruling, atau yang kini biasa disebut dengan recorder.
Disore hari, aku
yang saat itu masih kelas 5 SD cukup sering memainkan serulingku di teras
rumah. Duduk-duduk santai di kursi teras, atau hanya sekedar berbaring di
lantai. Sambil melihat buku cetak KTK (Seni budaya) aku memainkan beberapa lagu
nasional dan daerah dengan serulingku. Karena waktu itu aku belum terpikirkan
untuk menulis not lagu, terkadang juga aku senang membuat tangga lagu melalui
aplikasi musik di handphone. Tapi, itu hanya selingan saja, karena aku pusing
melihat not-not balok yang banyak di aplikasi itu. Ribet juga, Hehe..
Musik pertama
yang paling aku hafal disaat bermain seruling adalah :
sol mi mi, fa re
re, do re mi fa sol sol sol … sol mi mi, fa re re, do mi sol sol do … re re re
re re mi fa, mi mi mi mi mi fa sol …
sol mi mi, fa re
re, do re mi fa sol sol sol … sol mi mi, fa re re, do mi sol sol do …
Yap, saat itu
aku hanya hafal musiknya, tapi nggak pernah tahu lagu apa itu :D Omku yang
mengajariku juga gak pernah kasih tahu itu lagu apa.. Dan belakangan aku
ketahui, ternyata itu adalah musik dari sebuah lagu sunda yg judulnya "Abdi Boneka". Katanya sih, itu
lagu lama. Aku juga baru tahu pas denger ka Raffi Ahmad nyanyiin lagu itu di
YKS, hehe :D
Ini lirik lagunya :
"Abdi teh ayena, gaduh hiji boneka
Teu kinten saena, sarang lucuna
Ku abdi dierokan, erokna sae pisan
Cing mangga, tingali boneka abdi"
Teu kinten saena, sarang lucuna
Ku abdi dierokan, erokna sae pisan
Cing mangga, tingali boneka abdi"
Yang Artinya:
"Saya tuh sekarang, punya sebuah boneka
Tak terkira bagusnya, juga lucunya
Saya pakaikan baju, bajunya bagus sekali
Silakan, dilihat boneka saya "
Selain musik itu,
waktu masih belajar seruling aku juga suka mainin ini :
Do re mi, do mi
do mi … mi, re fa fa mi re fa … mi, fa sol, mi sol mi sol … fa, sol la la sol
fa la …
Sol, do re mi fa
sol la … la, re mi fa sol la si … si, mi fa sol la si do …
Do si la, fa si
sol do … do re mi fa sol la si do … sol do
Kenal lagu itu? Gampang
kok! Tebak aja sendiri ya.. hehe, skali2 gitu ada tebakan dipostinganku :D
Okey, lanjut
lagi, yaa! :)
Dan … setelah
Mama membelikanku sebuah pianika, aku jadi lebih sering bermain musik. Itu
rutinitasku setiap hari jika merasa bosan bermain sendirian di rumah. Dengan
bermain pianika atau seruling di teras rumah, terkadang juga temanku suka
datang dan menemaniku bermain musik.
Jika Omku
(adiknya Mama) ada waktu luang, di masa-masa itu aku juga cukup sering bermain
pianika dengan diiringi musik gitar darinya. Aku memainkan not dasar liriknya,
sementara Omku itu mengiringinya dengan permainan gitarnya, dan kadang-kadang
juga dia jadi vokalis dadakan :D Meskipun kadang nyambung kadang enggak,
permainan musik itu terasa menyenangkan, karena kami bisa saling berbagi dan
menyatukan sebuah lagu.
Mau tau, lagu
pertama yang aku pelajari dengan pianika? Lagu yang selain lagu nasional dan
lagu daerah yang sudah biasa aku mainkan dibuku KTK. Lagu yang menurutku paling
gampang dihafal, yaitu lagu : Ungu - Andai Ku Tahu, lagu Gaby - Tinggal
Kenangan, dan Repvblik – Hanya Ingin Kau Tahu. Ketiga lagu yang memang saat itu
lagi hits-hitsnya.
Setahun
kemudian, aku naik ke kelas 6 SD. Dan disitulah aku mulai aktif bermain musik
di sekolah. Terkadang aku membawa seruling, kadang juga pianika ke sekolah. Dan
pastinya, aku yang di kelas 6A juga ikut bermain pianika bersama teman-teman
sekelasku, saat upacara bendera tiap dua minggu sekali. Karena tiap hari senin memang
harus bergantian dengan teman-teman di kelas 6B.
Oh ya, setelah
lulus SD, aku sempat berhenti bermain pianika selama beberapa bulan. Karena
sudah lama tidak menggunakannya, pianika itu pun aku berikan pada seorang adik
sepupuku yang saat itu masih kelas 6 SD. Kegemaranku akhirnya pindah haluan ke
jalur seni lainnya yaitu “melukis”.
Dan disaat ulang
tahunku yang ke-14, Mama memberiku kejutan dengan membelikanku sebuah Keyboard
yang ukurannya cukup besar. Berkali-kali lipat dari pianika. Awalnya aku hanya
ingin sebuah piano kecil seukuran pianika, yang menggunakan baterai karena aku
capek jika harus meniup. Lagipula, harganya juga berkali-kali lipat dari
pianika. Tapi, Mamaku mengerti dengan hobiku semasa SD dulu yang telah hilang.
Ia pun tahu aku sangat ingin mempunyai keyboard, atau piano besar. Namun aku
juga tak pernah mau membuatnya susah. Dan akhirnya, Mama tetap membelikanku
keyboard itu. Terima kasih, Mama :*
Oiya, ada satu
cerita lucu saat aku bosan bermain pianika karena capek meniupnya. Aku masih
ingin memainkannya, tapi nafasku yang seakan tak ingin aku meniupnya.
Melihatku yang kecapean,
Omku yang sering menemaniku bermain sambil dia juga memainkan gitarnya itu pun
mempunyai ide dengan cara memasangkan balon diujung selang pianika tersebut.
Hahaha … dan benar juga, pianika itu bisa berbunyi setelah Omku meniup balon
gede-gede, lalu memasangnya di ujung selang pianika. Tapi akhirnya, Omku itu
juga yang capek kehabisan nafas untuk meniup balon. :D
Nah! Setelah
akhirnya bisa punya keyboard, mulai deh, aku hobi lagi bermain musik. Awalnya
sih, aku hanya iseng menulis not angka lagu dibuku catatanku. Hanya sekedar
nulis, supaya aku nggak lupa lagi sama notnya. Lagu pertama yang aku tulis
notnya adalah lagu religi Ungu - Andai Ku Tahu, dan selanjutnya lagu religi
Ungu yang lainnya. Hanya lagu-lagu yang kusuka, yang bagiku cukup mudah untuk
dicari not angkanya.
Kalau ditanya
cara untuk mencari not angka itu, aku juga bingung untuk jelasinnya. Tapi yang
terpenting adalah, kita harus tahu dimana letak nada doremifasollasido-nya,
termasuk juga yang tuts hitamnya (blacknot). Meski tanpa angka dimasing-masing
tuts seperti di pianikaku dulu, aku sudah tahu dimana letak ke delapan
nada-nada tersebut pada keyboard. Dan karena itu, sejak awal aku tak ingin
mencoret angka pada tuts-tuts keyboard itu. Hanya menempelkan beberapa stiker
kecil untuk menandakan dimana letak nada “do”, itu sudah cukup bagiku untuk
siap mencari not angka lagu.
Jujur, aku belum
mengerti dan belum bisa memainkan chord. Kenapa? Yaa karena kedua tanganku
kaku, aku hanya bisa bermain piano dengan sebelah tanganku (lima jari). Kadang juga
aku mencobanya, tapi susah hafalinnya. Karena itulah, aku tidak pernah
menyertakan chord pada not-not angka yang aku tulis. Hanya menambahkan kunci
nada dasarnya saja. Mungkin, itu sudah cukup untuk teman-teman yang masih
pemula.
Sekitar
3 tahun yang lalu, kira-kira tahun 2010, aku dapat ide untuk me-scan
catatan not lagu yg aku tulis itu. Dapatnya dari mana? Aku gak tahu
juga, hehe.. Awalnya aku hanya iseng2 mencoba alat scanner printerku,
lalu kulihat gambarnya dalam format jpg. Gambarnya bersih dan jelas,
tulisanku juga lumayan bisa dibaca. Jadi aku coba untuk menguploadnya ke
blogku yang isinya masih beberapa artikel catatanku. Dan ...
Alhamdulillah, banyak juga yang suka karyaku. Malah lebih banyak yang
request.
Meski
not angka yang lagunya pertama kali aku tulis yaitu Ungu - Andai Ku
Tahu, tapi postingan not angka yang pertama ku upload adalah 2 lagu
Hijau Daun yg judulnya "Suara (Ku Berharap), dan Cobalah. Catatan not
lagu itu berasal dari notbook ku yang kedua, setelah yg gambar Mickey
Mouse ini.
<- Ini adalah
notbook pertamaku, yang lagu-lagu awal hanya kutulis dengan menggunakan pensil
agar lebih mudah dihapus jika ada yang salah. Barulah kemudian dipertengahan
halaman aku menulis lagu dan notnya dengan menggunakan pulpen.
Dan sampai saat
ini, sudah ada 13 notbook plus beberapa lembar kertas binder yang telah penuh
dengan tulisan lagu dan catatan not lagu yang awalnya aku cari menggunakan
pianika, lalu kemudian memakai keyboard.
Entah
hanya sekedar hobi atau pengusir
rasa bosan, tapi aku merasa senang bisa melakukannya. Aku bersyukur
dengan apa yang
kumiliki saat ini. Meski dengan tangan yang kaku, aku masih bisa
memegang pena dan menulis. Aku juga senang karena karyaku ini bisa
membantu teman-teman
yang terkendala saat mencari not angka lagu. Dan semoga, kedepannya aku
bisa
menjadi lebih baik lagi. Amiinn … allahumma amiinn … :)
0 comments:
Post a Comment