Bahagia itu
sederhana.
Seperti
halnya ketika seorang keluarga yang tinggal jauh di luar negeri,
Mengirimkan
foto-foto yang bahkan tak pernah kulihat sebelumnya.
Beberapa foto
yang diambil saat mereka berada di Indonesia,
Ketika
menyambut sebuah acara,
Di mana kami
(termasuk aku) bisa berkumpul bersama sebagai keluarga besar.
Tahun 2005.
Usiaku saat
itu baru 10 tahun, kelas 4 SD.
Dengan tubuh
gemuk, pipi chubby, dan mungkin bisa dibilang paling besar diantara adik-adik
dan om-om kecil yang menjadi teman mainku saat itu.
Aku merasa
senang sekali saat itu.
Entah karena
suasana rumah menjadi ramai,
Atau mungkin
karena akhirnya aku punya banyak teman yang bisa diajak bermain.
Tak sepi
seperti hari-hari biasanya,
Karena yang
tinggal di rumah itu yang masih anak kecil hanya aku seorang.
Namun dibalik
masa-masa indah itu,
Mungkin tak
pernah ada yang tahu.
Bahkan aku
sendiri pun tak menyangka,
Bahwa dua
tahun setelahnya,
Akan menjadi
tahun-tahun yang begitu berat bagiku.
Meski tak mau
ataupun tak mampu,
Aku harus
tetap berusaha ikhlas dan sabar menjalaninya.
Dan masa-masa
itu,
Akan menjadi
kenangan yang tak terlupakan.
Aku bersyukur
masih bisa terbadikan di dalam foto itu.
Sehingga aku
bisa melihat,
Bahwa di
masa-masa kecil itu,
Aku masih
terlihat sama dengan anak-anak lainnya.
Lantas,
apakah sekarang berbeda?
Hmm, mungkin
iya, dan itu sangat jelas.
Meski kalau
boleh jujur,
Aku ingin
sekali bisa kembali ke masa-masa itu.
Namun aku
tersadar,
Masa lalu tak
akan pernah kembali.
Hanya bisa
dikenang sebagai sebuah kenangan indah, yang tak terlupakan seumur hidupku.
Aulia Saad,
12/08/2018
*edisigakpengenbaper*
*tapitetepajabaper*
0 comments:
Post a Comment