12 tahun yang lalu ...
Cerita yang nggak penting sih sebenarnya. Tapi entah mengapa aku pengen cerita aja gitu. Wkwk
Pagi itu saat aku baru terbangun, disaat Mama
kebetulan sudah berangkat kerja pagi-pagi sekali. Kulihat di meja ada handphone
Mama, dan baru sadar ternyata dia lupa membawanya.
Setelah menyadari hal itu, karena takut
seharian gak bisa ngobrol sama Mama karena pulangnya sore, segeralah kuambil
handphone tersebut, lalu kuambil juga handphoneku.
Segera kumencari nomor yang tertera
tulisan “Mama” dan langsung menekan tombol hijau di hpku, dengan niat ingin
mengabari Mama kalau hpnya ketinggalan di rumah, tanpa sedikit pun berpikir kalau hp Mama
memang cuma satu.
Nyaris bersamaan dengan itu, hp Mama
tiba-tiba berbunyi tanda panggilan masuk.
Sejenak terkejut, kulihat di layar hp
tertulis nama “Ananda” tanpa melihat nomor yang tertera di bawahnya. Sengaja
aku tidak mengangkat panggilan tersebut dan segera memasukkan hp Mama itu ke
dalam laci meja, karena mengira itu panggilan suara dari seorang teman Mama
yang bernama “Ananda”.
Seiring waktu, aku mulai merasa gelisah
karena Mama tak kunjung menjawab panggilanku, serta si “Ananda” yang entah
mengapa terus saja menelpon.
Hingga beberapa menit kemudian, akhirnya
aku menyadari suatu hal yang tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Segera
kuambil hp Mama yang ada di laci, melihat nomor yang tertera dengan nama
“Ananda” itu. Seketika aku pun langsung tertawa terbahak-bahak sendirian, di
dalam kamar.
0 comments:
Post a Comment