Kalian para pecinta drakor pasti udah gak asing lagi
kan sama drama yang satu ini? Mengisahkan tentang seorang pria penyandang
sindrom autis yang selalu optimis demi mewujudkan impian sang kakak dan berusaha mengejar cita-citanya untuk menjadi
seorang dokter spesialis bedah anak.
Ya, Good Doctor. Karakter autis yang diperankan oleh
Joo Won membuat drama ini mempunyai keunikan tersendiri. Selain tentang medis,
ada humor dan romance juga yang terselip di dalam setiap alur cerita, yang
membuat para penonton tak cepat bosan untuk mengikuti kisahnya.
Dimulai dari saat Park Shi On kecil yang selalu
menjadi objek sasaran anak-anak yang tidak memahami kondisinya, serta Ayah yang
sulit mengakui keberadaannya. Meski begitu, ia memiliki seorang kakak laki-laki
yang selalu menyayangi dan memberinya semangat. Dan karena sang kakak jugalah,
ia semakin ingin bercita-cita menjadi seorang dokter.
Hingga pada saat kesabarannya kembali diuji yakni
ketika harus kehilangan sang kakak untuk selama-lamanya, Park Shi On pun diasuh
oleh seorang dokter yang akhirnya mampu membuat impiannya terwujud karena meski
mengidap savant sindrom (autis), sejak kecil ia telah mampu menghafal semua
posisi organ dalam tubuh manusia. Kepintarannya di atas rata-rata bahkan lebih
tinggi dari dokter-dokter lainnya.
Setelah lulus kuliah, Park Shi On direkomendasikan
oleh ayah angkatnya tersebut untuk menjadi salah seorang residen di sebuah
Rumah Sakit besar di kota Seoul. Namun karena masih banyak yang meragukan
keahliannya, ditambah dengan riwayat sindromnya, membuat sang ayah bahkan sampai
mempertaruhkan jabatannya agar Park Shi On bisa bekerja di Rumah Sakit
tersebut.
Jelas tak mudah bagi Park Shi On untuk bekerja di
Rumah Sakit tersebut. Mulai dari penolakan dokter lainnya, hingga para orang
tua pasien yang merasa tidak nyaman dengan keberadaannya. Namun setelah
beberapa lama ketika mereka dihadapkan dengan kejadian-kejadian menegangkan
yang menyangkut para pasien anak-anak, para dokter pun mulai bisa menerima
kehadiran Park Shi On, termasuk dokter Cha, yang seiring berjalannya waktu tanpa sadar telah menjadi
pujaan hatinya.
Karena kepopuleran drama serta keunikan ceritanya,
pertengahan hingga akhir tahun 2017 lalu drama Good Doctor ini sempat di lirik
oleh industri perfilman Amerika dengan dibuat versi remake nya yang diberi
judul The Good Doctor, dengan total 18 episode.
Karakter autis di Good Doctor versi barat ini
diperankan oleh Freddie Highmore dengan nama perannya, Shaun Murphy. Freddie merupakan seorang aktor muda yang sebelumnya
telah muncul dalam beberapa film sejak usianya masih kecil. Diantara filmnya
yang terkenal yakni Arthur, Charlie and the Chocolate Factory, The Chronicle
Spiderwick, dll.
Ada beberapa kemiripan di episode awal dari serial
ini. Termasuk para pemain yang karakternya juga disesuaikan dengan versi Korea-nya.
Tapi yang namanya barat jelas ada perbedaan dengan versi aslinya. Selain itu,
kondisi para pasien, peralatan serta penanganan medisnya pun terdapat cukup
banyak perbedaan.
Tak hanya versi barat, dipertengahan tahun 2018 ini,
ternyata drama Good Doctor kembali di remake. Kali ini ke versi Jepang, dengan
judul yang sama. Dan kalau menurutku sih, yang versi Jepang ini lebih banyak kemiripan dengan versi Korea-nya.
Meskipun alur dari versi remake ini terkesan lebih cepat karena mengisahkan tentang satu pasien yang berbeda disetiap episodenya, tapi ceritanya tetap nyambung dan membuat mereka yang mungkin sempat ketinggalan satu episode pun masih bisa memahami ceritanya.
Karakter autis juga diperankan sangat baik oleh Kento
Yamazaki, dengan nama Minato Shindo. Rambut model bob dan wajah yang lugu
membuatnya semakin cocok memerankan karakter pengidap savant sindrom ini. Tak
berbeda jauh dengan Park Shi On, tingkah laku Minato Shindo serta daya ingatnya
yang luar biasa pun selalu menjadi penyelamat para pasien anak-anak, meskipun
seringkali ada saja pihak yang meremehkan keahliannya, serta tidak menyukai
keberadaannya di departemen bedah anak Rumah Sakit tersebut.
Kalau menurutku sih, diantara ketiga versi Good
Doctor ini, aku masih lebih suka yang versi Korea-nya. Bukan hanya karena ada
Joo Won (yang juga termasuk bias pertamaku di dunia drakor 😅),
tapi juga karena alur ceritanya yang unik, seru, dan lebih mengesankan. Tapi
baik dari ketiga serial ini pun sebenarnya dapat jadi inspirasi bagi mereka
para kaum difabel (khususnya autis) yang mungkin memiliki impian menjadi
seorang dokter, namun seolah dihalangi oleh berbagai keterbatasan.
Park Shi On, Shaun Murphy, dan Minato Shindo aja bisa, masa kalian enggak? 😁
Berikut aku share foto dan karakter dari
masing-masing serial Good Doctor.
0 comments:
Post a Comment