Sekilas "Trivia"
tentang novel pertamaku : GALANEON and Friends (seri PBC)
|
GALANEON and Friends by : Aulia Saad |
Mulai
nulis novel sejak kapan?
Kalau
hobi nulis sebenarnya sejak SD, karena suka banget sama pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Tapi saat itu belum kepikiran untuk nulis cerpen, apalagi
novel. Awal dari semua itu, sebelum nulis2 cerpen, aku suka ngetik lirik2 lagu
di komputer. Setelah lulus SD, dan hanya belajar di rumah karena sakit, saat
itulah aku mulai hobi nulis2 cerpen di buku tulis (Karena saat itu belum punya
laptop :D) hingga buku itu penuh.
Barulah
pada sekitar tahun 2009, mama membelikanku sebuah netbook. Aku pun memindahkan
semua cerpen yang ada dibuku tulis, ke software Ms. Word di netbook tersebut.
Jadilah, yang semula hanya sebuah cerpen berlembar-lembar, lalu aku lanjutkan,
dan kemudian berubah menjadi tulisan novel yang lebih dari 50 halaman Ms. Word.
Sejak
kapan mulai berpikir untuk mengirimkan naskah itu ke penerbit?
Oh
ya, awal mula aku terpikir untuk mengirim naskahku ke penerbit. Semua pikiran
itu berawal dari sebuah buku novel seri KKPK (Kecil Kecil Punya Karya) terbitan
DAR! Mizan yang berjudul “My Sweet Heart”, yang dibelikan Mama pada saat acara
Ultah sebuah Bank beberapa tahun lalu. Di halaman paling belakang, ada info
untuk anak-anak yang juga ingin naskah novelnya diterbitkan menjadi sebuah buku
seri KKPK. Tapi sayangnya, seri itu untuk anak-anak yang usianya tidak lebih
dari 12 tahun -_- padahal saat itu usiaku sudah menginjak 14 tahun :(
Meski
begitu, aku tetap mencoba untuk mengirimkan naskahku ke penerbit tersebut.
Beberapa minggu kemudian, aku baru tahu kalau ternyata ada seri lanjutan dari
KKPK, yang namanya PBC atau Pink Berry Club, yang usia penulisnya 13 hingga 17
tahun. Jadinya, kukirim lagi deh naskahku ke penerbit dengan seri itu.
Walaupun
sebenarnya alamat dan nama publishingnya masih sama, yaitu DAR! Mizan, tapi ada
beberapa bagian di naskah yang aku perbaiki (revisi) lagi, agar ceritanya lebih
menarik dan pas untuk pembacanya, yaitu anak usia 12 tahun ke atas. Tidak
terlalu anak-anak, juga tidak terlalu dewasa (remaja ABG labil, hahah :D)
Aku
mengirim naskah pertama itu sekitar tahun 2010 (kalau nggak salah ingat, sih).
Tapi, naskah itu merupakan naskah novelku yang kedua, karena naskah novel yang
pertama kali kutulis itu merupakan cerita anak-anak, dan lebih cocok untuk seri
KKPK. Tapi sayangnya, aku nggak bisa mengirim naskah tersebut karena usiaku
sudah lewat dari persyaratan penulis KKPK -_-
Mengapa
judulnya GALANEON and Friends?
GALANEON
Aku
nggak tahu juga sih, hehe :D Tiba-tiba aja terlintas dipikiranku tentang nama
geng itu. Dengan tokoh 5 remaja SMP, yang dua diantaranya kakak-beradik.
Awalnya
sih aku pengen kasih nama NAPOLEON. Tapi, sepertinya nama itu sudah tak asing.
Jadilah aku memakai nama GALANEON sebagai inti cerita plus judulnya juga.
Sampai
akhirnya, nama NAPOLEON pun tetap aku gunakan sebagai nama geng. Tapi dengan
anggota yang berbeda, yaitu remaja SMA yang “secara tak disengaja” bertemu oleh
para anggota geng GALANEON.
***
Sebenarnya,
judul pertama yang kuberikan pada naskah yang bercerita tentang sebuah geng
bernama GALANEON itu adalah; Persahabatan GALANEON. Naskah pertama yang kukirim
ke penerbit juga dengan judul tersebut. Tapi setelah beberapa lama tak ada
kabar dari penerbit, aku coba mengirimkannya lagi (yang pastinya setelah
beberapa kali revisi) dengan judul GALANEON and Friends.
Dan
Alhamdulillah, akhir tahun 2011 Mama dapat telepon dari kak Windu bahwa
naskahku lolos seleksi, dan aku diminta untuk mengirimkan naskah dalam bentuk
digital melalui email (karena pada saat itu aku tidak menyertakan CD di
naskah). Menurut kakak-kakak redaksi juga, judul yang kedua itu lebih bagus
dari yang pertama (Persahabatan GALANEON). Dan jadilah, judul novel pertamaku;
GALANEON and Friends :D
***
And
Friends
Aku
memberinya judul GALANEON “and Friends” bukan tanpa sebab. Tapi karena didalam
kisah GALANEON itu juga ada tokoh-tokoh lain yang memperkuat persahabatan geng
ini. Misalnya; Andre (yang “awalnya” badung), Febri (yang lembut), Tommer (si
jagoan basket), juga Rindra (adik Febri yang cerdas).
Adapun
para anggota geng NAPOLEON yang ramah. Mereka semua adalah teman-teman baik
yang sangat akrab dengan para anggota GALANEON. Maka dari itu, kisah ini aku
beri judul; GALANEON and Friends. :)
Terinspirasi
dari manakah novel tersebut?
Sahabat.
Mungkin itu jawaban yang tepat. Karena tanpa memiliki sahabat, dan merasakan
indahnya dunia yang indah bersama sahabat, mungkin seseorang tak akan pernah
bisa membuat kisah tentang persahabatan. Itu sih menurutku.
Berbicara
tentang persahabatan, meski kondisiku yang sedikit berbeda, aku merasa sangat
bersyukur pernah merasakan indahnya dunia persahabatan itu. Kenangan dan
pengalaman yang kurasakan saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu
membuatku terpikir untuk mengabadikannya dalam sebuah kisah tertulis, meski
tentunya kisah itu sangat berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya.
***
Nah,
buat kalian yang membaca tulisan ini, pastinya pernah merasakan dunia itu dong?
Kalaupun merasa tidak, atau bahkan belum pernah, itu tergantung kalian menanggapinya.
Dulu aku juga punya beberapa teman yang dekat, tapi masing-masing nggak pernah
menyebut kata sahabat. Karena menurutku, sahabat itu seperti saudara. Jika
lebih dekat dengan mereka, kita merasa aman dan nyaman, bahkan terasa lebih dekat
dari saudara sendiri. Meskipun mungkin, kata sahabat itu tidak pernah
diungkapkan.
Dan,
buat kalian yang ingin jadi penulis. Mungkin kisah persahabatan kalian bisa
jadi awal untuk bahan cerita. Bahkan, jika kalian ingin menggunakan nama-nama
mereka sebagai tokoh dalam cerita juga bisa, kok. Mengapa? Karena dalam hal
menulis, tak ada batasan untuk membuat cerita apapun yang kita inginkan.
Oh
ya, aku juga pernah menulis yang seperti itu. Dan tak disangka, dalam waktu
hanya beberapa jam saja, aku sudah sampai di halaman ke 30. Ya, mungkin karena
terbawa imajinasi, dan merasa sahabat-sahabat itu sedang berada disisiku :D
Tulislah!
Dan kalian akan terbawa dalam imajinasi yang luar biasa. :)