“Dan aku tahu, setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup pasti akan ada hikmahnya.”
Aku suka menulis. Bagiku, menulis itu seperti matahari yang seakan tak pernah absen memberikan cahayanya kepada dunia. Gak nyambung, ya? Hehe :D
Saat ini, hobiku memang menulis. Baik dibuku, ataupun di software Ms. Word yang ada dilaptop. Tiada hari tanpa menulis. Sehari saja tak menulis, tanganku seperti kaku dan tulisanku terasa berubah. Aku juga tak ingin membiarkan hal itu terjadi. Cukup jari ditangan kiriku saja yang kaku.
Oh ya, aku jadi teringat. Beberapa tahun lalu, kalau nggak salah sekitar tahun 2007 lalu, aku sempat berhenti menulis, terutama Not Angka. Bukan lagi blockwriter ya! Lebih tepatnya, selama beberapa bulan aku tak pernah bisa memegang pena dan sejenisnya.
Kenapa? Yap, karena waktu itu tiga jari tangan kananku diserang kekakuan otot. Yaitu jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Ketiga jari itu sangat sulit untuk dibuka. Yang normal hanyalah jari kelingking dan ibu jariku.
Otomatis, aku nggak bisa tuh yang namanya megang pena, pensil, bahkan sendok pun susah. Bayangin aja gimana cara megang sendok tanpa ketiga jari tengah itu. Bisa kalian praktekkan sendiri, kan?
Kenapa hal itu bisa terjadi? Aku juga nggak tahu pasti. Tapi yang jelas, saat itu aku lebih banyak beraktivitas dengan tangan kiriku, yang waktu itu masih normal.
Sebelum mengalami kekakuan, awalnya terjadi pembengkakan disertai nyeri dan rasa panas pada tangan kananku, bahkan hingga jari-jarinya. Selama beberapa minggu aku merasa tersiksa dengan keadaan itu. Aku jadi lupa memikirkan kapan bisa menulis lagi. Apalagi saat itu aku masih kelas 6 SD dan sebentar lagi akan menghadapi UN. :O
Beberapa minggu aku tidak masuk sekolah karena izin sakit. Bagaimana mungkin aku bisa masuk sekolah dengan tangan yang sakitnya tak terbayangkan? Akupun menjalani berbagai pengobatan sambil berdoa dan terus berdoa agar tangan kananku bisa normal kembali. Setelah bengkaknya turun, dan panasnya menghilang, aku harus menerima kenyataan selanjutnya. Ya, kaku. Mulai dari persendian bahu, hingga siku dan pergelangan tangan kananku. Namun aku tetap bersyukur masih bisa menulis dengan tangan yg kaku ini, karena kekakuan itu belum menyerang jari-jariku.
Minggu berganti bulan, bulan dan bulan (Aku lupa tepatnya berapa lama), yang jelas lebih dari satu bulan. Aku tetap berusaha untuk terus belajar, dan beraktivitas seperti biasanya. Mulai dari belajar memegang mouse komputer dengan tangan kiri, mengetik, memegang sendok, dan aktivitas lainnya.
Kecuali satu, ya menulis! Beberapa bulan setelah lulus SD, barulah ketiga jari yang kumaksud diawal tadi diserang kekakuan. Waktu itu aku memang sempat mencoba menulis dengan tangan kiri, tapi hasilnya selalu nihil! Jadinya setiap aku merasa ingin menulis, aku hanya bisa buka komputer dan mengetik dipapan keyboardnya.
Oiya, aku juga teringat saat ketiga jari tangan kananku masih kaku. Sekitar 3 atau 4 tahun lalu, terkadang aku sering tertidur sambil memegang telepon ditangan kananku. Bahkan sampai aku bangun pun, telepon itu tak pernah jatuh ke lantai. Mungkin karena kejepit kali, ya? Hihi ... #GaJe -_-
Nah, beberapa bulan berlalu, akhirnya keajaiban itu pun datang. Secara tiba-tiba tanpa diobati, salah satu dari ketiga jariku berangsur normal kembali, yaitu jari telunjuk. Aku seneng banget! karena disaat shalat dan duduk tasyahud awal dan akhir aku sudah bisa meluruskan jari telunjukku lagi seperti dulu. Alhamdulillah ... Allah Maha Baik :)
Tak berapa lama setelah tangan kananku berbentuk metal :D, dan setelah beberapa kali latihan/terapi buka tutup jari, akhirnya kedua jariku yang lainnya pun berangsur pulih seperti dulu lagi. Haah ... akhirnya aku bisa memegang pena dan menulis dibuku lagi seperti biasanya. Yey! ^^,
Tak pernah terfikirkan akhirnya aku bisa seperti sekarang ini. Bisa menulis Not Angka lagu adalah semangat baru bagiku. Aku yang dulu bahkan tak sekalipun pernah membayangkan untuk bisa kembali memegang pena dengan tangan kananku, sekarang bisa menulis beratus-ratus lembar not angka lagu, seperti dibuku2 ini. ^^
Gimana ceritaku hari ini? Nggak penting-penting amat ya? Hehe, nebak-nebak aja sih. Lagian, aku cuma pengen cerita aja sama kalian. Bukan bermaksud sombong atau apa, aku hanya berharap semoga kalian dapat inspirasi dibalik kisahku ini. Kisah yang cukup singkat, namun jika aku mengingatnya kembali, rasanya saat itu juga aku tak ingin berharap apapun, selain bisa menulis lagi. :)