A Secret Bestfriend
Mengisahkan tentang dua orang sahabat kecil yang saling bermusuhan sejak duduk di kelas 4 SD. Disaat keduanya memutuskan untuk berdamai, dua sahabat yang bernama Winda dan Putra ini harus menerima kenyataan bahwa sejak awal para anggota dari kedua geng mereka adalah musuh bebuyutan. Karena tak ingin menyakiti para sahabat mereka di geng masing-masing, maka dimulailah istilah “sahabat rahasia” diantara keduanya.
Perjalanan penuh liku mereka (Putra dan Winda) lalui secara rahasia. Mereka sangat ingin mengakui persahabatan itu, namun disisi lain mereka tak ingin membuat persahabatan dengan geng masing-masing menjadi hancur. Kejadian apakah yang kelak akan membuat semua rahasia mereka terungkap?
***
Kisah ini mulai aku tulis sekitar awal tahun 2012 lalu, beberapa hari setelah aku mengirim naskah keduaku,
Pangeran Mimpi Zera (PBC 2013). Dan cerita ini selesai sekitar setahun berikutnya. Lama juga, ya? Padahal, pada saat pertama kali aku menulis ceritanya itu langsung sampai pada halaman 23. Sebuah awal yang menurutku bagus dan cukup membangkitkan semangat untuk terus menulis. :D
Biasanya cerita novel paling singkat itu dibuatnya hanya 1 sampai 2 bulan, bahkan kurang dari itu. Lantas, kenapa aku selesainya bisa sampai 1 tahun? Nah, itu juga yang kadang-kadang bikin aku nyesel. Terlebih lagi, itu cuma satu naskah -_- Banyak hal yang terjadi ditengah-tengah pembuatan naskah ini. Banyak perubahan yang terjadi pada kondisi kesehatanku. Naik-turun, naik-turun, serasa jalanan ke puncak dan nggak tahu berhentinya kapan. T_T *Bingung? Cari sendiri jawabannya :D
Sempat juga aku terkena Block Writer (Meski aku nggak yakin kalau istilah ini bener-bener ada atau tidak). Pikiran rasanya buntu tiap kali buka file naskah itu. Palingan cuma bisa nambahin beberapa baris, baca dari awal, ngedit sedikit, trus di close lagi. Aku juga bingung kenapa bisa sampe kayak gini. Hal inilah salah satu yang menghambat alur ceritaku di novel ini, dan cukup mengulur banyak waktu untuk menyelesaikannya.
Namun, setelah kedua buku aku akhirnya terbit hampir bersamaan ditahun 2013 lalu, yang judulnya
Galaneon And Friends dan
Pangeran Mimpi Zera. Rasanya semangat menulis aku bangkit lagi. Dalam waktu semalam aku bisa menulis lebih dari 10 halaman, trus lanjut besoknya lagi, dan lagi. Pokoknya, untuk mikirin alurnya itu nggak sesulit dulu lagi.
Namun, saat itu tetap masih belum banyak yang aku revisi. Sambil berpikir untuk kisah persahabatan ‘mereka’ selanjutnya, sesekali aku baca buku-buku lain dengan tema cerita yang tak jauh beda untuk mencari inspirasi. Sempat pula terjadi beberapa perubahan nama pada tokoh, nama salah satu geng, perubahan karakter tokoh, perubahan alur cerita, dan lain-lain. Hal ini mungkin sudah sangat biasa bagi teman-teman penulis lainnya.
Sampai akhirnya, pada bulan Agustus tahun 2013 lalu naskah yang awalnya aku beri judul “
My Secret Bestfriend” ini selesai, trus aku print, jilid, masukin di amplop coklat yang gede seukuran A4 (sedikit lebih gede), nulis alamat penerbitnya yang lengkap (Yaelahh, lengkap banget tuh tahapnya :D), dan langsung deh aku kirim ke Penerbit Mizan.
***
Januari 2014, aku dapat kabar gembira dari penerbit yang menyatakan bahwa naskah “My Secret Bestfriend” karyaku sudah lolos tahap seleksi. Akupun diminta untuk mengirim naskah softcopy ke emailnya Kakak editor (yang saat itu masih kak Moemoe Rizal).
Beberapa minggu setelah itu, aku dapat email lagi dari kak Moemoe yang isinya berupa file Ms.word yang berisi catatan dari first reader. Selang dua hari, aku kirim lagi naskah yang sudah aku edit dan perbaiki alur ceritanya.
April 2014, aku dapat email lagi dari kak Moemoe yang isinya kayak gini nih :
“Naskah My Secret Besfriend masih proses redaksi.
Kemarin baru selesai edit, dan sekarang sedang proof digital.
Jadi sabar aja, ya, nunggu terbitnya. Hehe.
Kenapa lama? Karena PBC yang masuk ke sini kan ratusan...
Jadi nggak bisa fokus ke satu buku saja. Harus bagi2 konsentrasi, nih.
Hihihi..”
Dan, aku pun mencoba sabar menunggu kabar selanjutnya dari kak Moemoe, sambil menulis cerita novelku selanjutnya.
Masih dibulan April 2014. Kebetulan naskahku selanjutnya yang keempat yang judulnya... (Hmm, rahasia dulu deh!) sudah selesai dan siap dikirim ke alamat redaksi Mizan Bandung. Yang jelas, naskahku yang keempat ini masih tentang persahabatan. Berhubungan dengan kisah
My Secret Bestfriend? Kita lihat saja nanti. :)
Juni 2014, setelah sebelumnya sempat beberapa kali bertanya lewat emailnya kak Moemoe, kali ini aku dapat kiriman pesan dari email yang namanya Andika Budiman. Siapa dia? Setelah ditelusuri, ternyata dia merupakan salah satu kakak editor juga, dan baru kukenal setelah ia mengabarkan bahwa kak Moemoe sudah tidak menjadi editor di Mizan lagi.
Begini katanya (dipenutup pesan) :
“PS: Kak Moemoe titip salam. Ia pamit, mulai tanggal 20 Juni 2014 tidak bisa lagi jadi editor di DAR! Mizan pada umumnya, dan editor novel Lia pada khususnya. Kak Moemoe ingin keliling dunia.”
Sempat kaget juga sih bacanya. Pantesan selama ini emailku nggak pernah dibales lagi sama dia. Ternyata sudah nggak jadi editor lagi, toh! Nggak apalah, semua orang kan berhak mengejar impiannya masing-masing. Salam aja buat kak Moemoe ^_^’
September 2014, aku dapat kabar lagi dari kak Andika melalui email bahwa naskahku yang berjudul
My Secret Bestfriend, judulnya diganti menjadi
A Secret Bestfriend, sekalian buat cek PDF naskah dan hanya diberi waktu (Deadline) 1 sampai 2 hari. But, bagiku itu nggak jadi masalah yang berarti.
20 Oktober 2014, aku mendapat email lagi dari kak Andika. Begini isinya :
“Aku mau mengabari. Buku karya Lhia,
A Secret Bestfriend sudah terbit dan akan segera beredar di toko buku. Redaksi turut bangga dan bersenang hati dengan terbitnya karya Lhia ini. Mudah-mudahan buku ini bisa menghangatkan hati banyak pembaca. Dan mudah-mudahan, Lhia bisa terus menemukan makna dan kesenangan dari kegiatan menulis dan membaca buku.”
Waah... Rasanya seneng pake banget dengar kabar ini. Pengen teriak sekenceng-kencengnya pake toa...
Eitt! Tapi yaa nggak kayak gitu juga kalee.. Cukup dengan bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucapkan :